Jakarta, CNN Indonesia —
Israel diperkirakan Akan segera membunuh lebih banyak pemimpin Iran dan tokoh yang bersekutu dengan Teheran untuk menunjukkan kemampuannya kepada dunia.
Analis militer dan keamanan Elijah J Magnier menilai langkah ini dilakukan Israel sebagai balasan atas hujanan ratusan rudal Iran yang menargetkan negaranya dan perlawanan milisi-milisi pro-Teheran dalam beberapa hari terakhir.
“Saya rasa pembunuhan bukanlah opsi yang Akan segera ditinggalkan Israel, justru Berbeda dari,” katanya kepada Al Jazeera.
Israel Pernah menunjukkan kemampuannya mengekesekusi Sebanyaknya pemimpin musuh-musuhnya, seperti pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Sampai sekarang baru-baru ini pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Dalam serangan ke Beirut, Lebanon, Israel Bahkan berhasil membunuh wakil komandan pasukan elit Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, yang tewas bersama Nasrallah.
Magnier bahkan merinci Sebanyaknya pejabat Iran yang diyakini masuk daftar target pembunuhan Israel selanjutnya. Para tokoh itu antara lain Komandan Brigade Quds IRGC, Ismael Qaani, Sampai sekarang kepala IRGC, Hossein Salami.
“Itu (pembunuhan pemimpin Iran dan tokoh milisi pro-Teheran) Merupakan kemungkinan yang ada di meja (dipertimbangkan),” ujar Magnier menambahkan.
Magnier pun tak menampik Manakala Israel Sungguh-sungguh melancarkan melancarkan operasi pembunuhan ini, Iran Pernah Niscaya Akan segera melancarkan pembalasan yang lebih ganas lagi.
Sebab, Iran dengan gamblang menjelaskan Penjelasannya menembakkan 200 rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10) lalu. Teheran menyebut serangan itu sebagai balas dendam atas pembunuhan Nasrallah dan Abbas Nilforushan.
Iran Bahkan menyebutkan Ismail Haniyeh, pemimpin senior Hamas yang terbunuh di Teheran dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Israel pada Juli lalu.
Iran mengeklaim 90 persen rudal yang ditembakkan berhasil menyasar target di Israel yang terdiri dari situs-situs strategis seperti pangkalan militer, sistem anti-rudal Iron Dome, Sampai sekarang markas intelijen Mossad di ibu kota.
Meski Israel memaparkan sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat, kerusakan Sebanyaknya bangunan Sampai sekarang pangkalan militer jet tempur tercanggihnya memicu anggapan bahwa sistem anti-rudalnya, termasuk Iron Dome, gagal menyetop gempuran misil Teheran.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA