Jakarta, CNN Indonesia —
Topan Super Yagi, badai terkuat di Asia, menghantam Sebanyaknya negara mulai dari Vietnam Sampai sekarang China pada pekan kemarin. Badai tersebut Bahkan menimbulkan puluhan korban jiwa di Vietnam.
Terjangan badai Yagi menyebabkan pemadaman listrik dan telekomunikasi secara masif di Hanoi, ibu kota Vietnam, pada Sabtu kemarin. Apalagi, badai ini Bahkan menyebabkan Bencana Banjir, menumbangkan ribuan pohon, Sampai sekarang merusak rumah-rumah.
Menurut otoritas Vietnam, topan dan tanah longsor serta Bencana Banjir yang terjadi menewaskan 21 orang di Vietnam dan melukai 229 orang. Apalagi, topan tersebut Bahkan menewaskan empat orang di pulau Hainan, Cina selatan dan 20 orang di Filipina, menurut laporan Reuters, Senin (9/9).
Setelah tiba di Vietnam pada Sabtu sore, Yagi memicu gelombang setinggi 4 meter di wilayah-wilayah pesisir, yang menyebabkan pemadaman listrik dan telekomunikasi yang berkepanjangan.
Badan meteorologi memperingatkan “risiko Bencana Banjir Besar” yang terus berlanjut di daerah-daerah tepi sungai, termasuk di Hanoi.
Ketika angin mereda, pihak berwenang di Hanoi bergegas membersihkan jalan-jalan dari pohon-pohon tumbang yang tersebar di pusat kota dan lingkungan lainnya.
Topan Super Yagi menghantam wilayah-wilayah pesisir Vietnam dengan angin berkecepatan Sampai sekarang 160 km per jam di dekat pusatnya. Kecepatannya sempat menurun dari kecepatan puncak yang mencapai 234 km per jam sehari sebelumnya.
Mengutip The Guardian, dengan angin berkecepatan maksimum 234 km per jam di dekat pusatnya, Yagi tercatat sebagai siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun ini. Ia hanya kalah dari Badai Atlantik Beryl yang masuk dalam kategori 5 dan merupakan yang terdahsyat pada tahun 2024 di wilayah Pasifik.
Terbentuk di atas lautan hangat di sebelah timur Filipina, Yagi tiba di China sebagai topan kategori-4, membawa angin yang cukup kuat untuk menjungkirbalikkan kendaraan, menumbangkan pepohonan, dan merusak jalan raya, jembatan, dan bangunan.
Para ilmuwan meyakini topan menjadi lebih kuat karena dipicu oleh lautan yang menghangat di tengah Pergantian Iklim. Minggu lalu, Topan Shanshan menghantam barat daya Jepang, badai terkuat yang menghantam negara ini dalam beberapa dekade terakhir.
Nama Yagi diambil dari bahasa Jepang yang berarti kambing dan konstelasi Capricornus.
(tim/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA