Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya anggota Dewan Syuro di DPC PKB Jabar mendatangi kantor PBNU di Jakarta, Jumat (9/8). Mereka ingin mendapatkan solusi terkait permasalahan internal.
“Untuk bisa menimbang tabayun atau mengadu atau apapun bahasanya ke orang tua kita, tentunya ke PBNU secara lembaga yang Pernah melahirkan Partai Kebangkitan Bangsa ini dan Insya Allah mudah-mudahan kita bisa menghasilkan solusi,” kata Wakil Sekretaris DPW PKB Jabar Hafidz Sutansah dalam konferensi pers.
Anggota Syuro DPC PKB Cirebon KH Lufhi Andalusie menilai Di waktu ini peran Dewan Syuro PKB di internal partai tidak kuat. Menurutnya, ada kesan Dewan Syuro PKB hanya diisi orang-orang buangan.
“Posisi Syuro ini lebih kepada tempat apa, kalau bahasa kasarnya, lebih tempat buangan. Kalau dibuang habis tidak bisa Pada akhirnya ditempatkan yang kelihatannya tempat baik tapi fungsinya tidak ada,” ujar Luthfi.
Hafidz melanjutkan, padahal Dewan Syuro sebetulnya punya kewenangan kuat seperti saat partai menghadapi hajat politik.
Ia menerangkan Dewan Syuro dulu dilibatkan dalam tim dalam menghadapi gelaran politik. Mereka Akan segera berembug pengurus tanfidziyah PKB dan tim pemenangan Pemilihan Umum.
Meskipun demikian, ia merasa semua itu berubah setelah Muktamar Bali PKB pada 2019. Hafidz merasa terjadi pengkerdilan terhadap peran Dewan Syuro.
“Setelah Muktamar Bali sangat dirasakan sekali itu Pernah tidak ada,” kata Ia.
Wakil Ketua DPC PKB Karawang Jajang Sulaeman yakin keresahan itu tak hanya dialami oleh Dewan Syuro PKB di Jabar. Tetapi Bahkan dirasakan Dewan Syuro PKB di daerah-daerah lainnya.
Mereka pun menyebut kehadiran ke kantor PBNU ini bukan karena undangan, melainkan inisiatif. Jajang menjelaskan kehadiran mereka untuk membuat mendalami hubungan antara PKB dengan PBNU.
Pertempuran terbuka antara PKB dengan PBNU tengah berkecamuk belakangan. Polemik itu berawal dari rencana mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai banyak konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU beberapa waktu terakhir, termasuk terkait rencana Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat yang dinisiasi PKB.
Ia pun merespons pansus dengan membentuk tim untuk mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dan PKB. Tim itu berisikan dua orang Dengan kata lain, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.
(mnf/tsa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA