Jakarta, CNN Indonesia —
Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat meringkus 26 tersangka kasus Narkotika selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya yang digelar dua pekan.
“Selama dua minggu ini kami Sebelumnya berhasil melakukan pengungkapan sebanyak 26 tersangka dengan narkotika jenis sabu sekitar 2 kg,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Selasa (16/7).
Dalam pelaksanaan Operasi Nila Jaya ini, kepolisian turut menyoroti wilayah Kali Pasir, Menteng yang kerap menjadi ajang transaksi Narkotika.
Kata Susatyo, Merujuk pada informasi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, area tersebut sering digunakan oleh pengedar dan pengguna Narkotika. Bahkan menyasar anak-anak dan remaja.
Satresnarkoba Polres Metro Jakpus pun menggerebek Tempat tersebut pada Selasa (9/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Sebanyak 350 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan operasi skala besar di Kali Pasir.
“Sebanyak 26 tersangka berhasil kami amankan dan kami lakukan pengembangan. Ternyata beberapa tempat di kawasan Kali Pasir ini menjadi tempat transaksi sekaligus pesta Narkotika,” ucap Susatyo.
Diungkapkan Susatyo, Merujuk pada hasil tes urine, puluhan tersangka itu Bahkan dinyatakan positif amphetamine atau menggunakan narkotika jenis sabu.
Di sisi lain, Kasat Narkotika Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Iver Son Manossoh membeberkan wilayah Kali Pasir pernah pernah menjadi tempat rawan Narkotika pada tahun 2012-2013.
Kemudian, sejak kedatangan Joko Widodo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI, angka peredaran Narkotika di wilayah tersebut sempat menurun.
“Tahun 2013 Kali Pasir ini Bahkan pernah dikunjungi Bapak Joko Widodo saat Gubernur DKI saat itu. Dan beberapa WC umum sempat dihancurkan warga pada saat itu karena memang digunakan sebagai tempat untuk menggunakan narkotika,” tutur Ia.
“Sejalan dengan itu mulai agak menurun Tidak seperti meledak lagi mulai naik angkanya menunjukkan peredaran yang cukup massive,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Iver menuturkan Saat ini Bahkan Bahkan pihaknya Sebelumnya mendirikan posko untuk edukasi, sosialisasi, pembinaan penyuluhan bahaya Narkotika, dan layanan rehabilitasi gratis bagi anak-anak dan pelajar.
“Layanan posko kami terus Nanti akan berkesinambungan, kami Sebelumnya membagikan flyer nomor kontak layanan kami untuk siap Menyediakan rehabilitasi gratis kami utamakan anak-anak dan pelajar Bahkan layanan terhadap masyarakat umum,” kata Ia.
(dis/pmg)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA