Yogyakarta, CNN Indonesia —
Gubernur DIY (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X membantah pihaknya tak melibatkan para pedagang dalam kebijakan relokasi PKL Teras Malioboro 2.
“Sebelumnya rembukan, dari rencana pindah ke belakang Ramayana (Ketandan) Sebelumnya bicara,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (15/7).
Sultan mengatakan komunikasi yang dijalin Merupakan antara pemerintah selaku pengelola dan individu pedagang pengguna lapak di Teras Malioboro, sekalipun banyak dari mereka yang tergabung dalam paguyuban penampung PKL.
“Itu kan kontraknya individual, kita rembukannya Bahkan sama individual. Bukan sama koperasi,” imbuh Raja Keraton Yogyakarta itu.
Menurut Sultan, Dianjurkan pula dipahami bahwa sejak awal Pernah terjadi disampaikan bahwa para PKL beroperasi di Teras Malioboro 2 selama dua tahun saja semenjak relokasi dari kawasan pedestrian 2022 silam.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di sentra Teras Malioboro 2, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam. Insiden ini melibatkan para PKL dan Sebanyaknya petugas keamanan kawasan Malioboro.
Kericuhan dipicu karena PKL Teras Malioboro 2 yang hendak berjualan di area pedestrian diadang oleh petugas keamanan kawasan Malioboro. Petugas menutup kedua gerbang Teras Malioboro 2, sehingga para pedagang tertahan di dalam dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
Aksi para PKL yang kembali berdagang di trotoar dilatarbelakangi rasa kecewa mereka tak dilibatkan dalam banyak proses kebijakan relokasi pedagang Teras Malioboro 2. Mereka khawatir pemindahan ini Nanti akan berdampak pada omzet.
Sebelumnya, Staf Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Muhammad Rakha Ramadan mengatakan, kekecewaan pedagang tak lepas dari hasil audiensi yang melibatkan perwakilan Pemda DIY, DPRD DIY, dan para PKL pada Jumat (5/7) lalu, di mana saat itu disepakati penundaan waktu selama satu pekan untuk menggelar diskusi dua arah dengan melibatkan para pedagang.
Sepekan berjalan, kata Rakha, tak ada jawaban signfikan dari orotitas terkait. Rasa kekecewaan terhadap pemerintah ini bak Sebelumnya menggunung, lantaran kebijakan relokasi ini pada sebelum-sebelumnya, menurut Rhaka, diketahui pedagang cuma lewat media sosial. Klaimnya, para PKL Belum dilibatkan dalam tahap pembahasannya.
Adapun relokasi ini ditargetkan bisa dimulai pada 2025 mendatang. Total, ada 1.041 PKL Teras Malioboro 2 yang nantinya dipindah ke dua Tempat baru.
Tempat pertama terletak di Mantan Toko Makmur Jaya, kawasan Pecinan, Ketandan dan kedua di samping parkiran Beskalan atau depan Ramai Mall.
Total luas tanah dan bangunan untuk kedua Tempat itu mencapai delapan ribu meter persegi. Nantinya, disiapkan bangunan bertingkat, ruang terbuka, spot nongkrong serta beberapa daya tarik wisatawan lainnya. Untuk menyiapkan semua ini, Pemda DIY menghabiskan total sekitar Rp69 miliar.
(kum/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA