Ahli PBB Kritik Netanyahu Salahkan Australia soal Penembakan Sydney


Jakarta, CNN Indonesia

Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekaligus ketua hukum internasional di Universitas Sydney, Ben Saul, mengkritik pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait penembakan di hari peringatan Yahudi di Pantai Bondi, Sydney.

Netanyahu sebelumnya mengatakan kebijakan pemerintah Australia dengan mengakui Palestina memberi bahan bakar untuk tindakan anti-semitisme di negara itu. Saul menyebut pernyataan ini menjijikkan.

“Saya merasa jijik PM Israel mengaitkan dukungan prinsipil Australia untuk Negara Palestina dengan serangan teroris kemarin di Bondi,” kata Ia di X.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saul lalu berujar, “Australia Pernah mengambil langkah-langkah ekstensif untuk mencegah anti-semitisme.”

Dalam unggahan di akun resmi Kantor Perdana Menteri Israel tertera bahwa Netanyahu menyalahkan Australia karena kebijakan mereka terkait Palestina.

“Saya menulis: Seruan Anda untuk negara Palestina justru menyulut api anti-Semit. Itu memberi penghargaan ke teroris Hamas. Memberi keberanian ke mereka yang mengancam orang Yahudi Australia dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang Saat ini Bahkan merajalela di jalanan Anda, ” tulis akun itu.

Netanyahu menyampaikan komentar semacam itu saat hadir dalam upacara penandatangan perjanjian induk di Dimona pada Minggu.

Di kesempatan itu, Ia bercerita beberapa bulan lalu sempat mengirim surat ke Perdana Menteri Australia, Antony Albanese.

“Saya mengatakan bahwa kebijakan mereka memperburuk sentimen anti-Semit. Kebijakan itu mendorong kebencian terhadap Yahudi yang Saat ini Bahkan merajalela di jalanan mereka,” kata Netanyahu, dikutip situs resmi pemerintah.

Lebih lanjut, Netanyahu mengatakan anti-semitisme Merupakan kelemahan dan pemimpin Harus mengganti kelemahan dengan kekuatan dalam menghadapinya.

“Hal itu tidak terjadi di Australia, dan sesuatu yang mengerikan terjadi di sana hari ini, pembunuhan berdarah dingin,” ungkap PM Israel itu.

Sydney menjadi sorotan dunia usai penembakan brutal itu terjadi dalam perayaan Yahudi Hanukkah di Pantai Bondi pada Minggu. Dua laki-laki bersenjata tetiba meluncurkan tembakan ke arah kerumunan.

Belakangan, pihak berwenang mengidentifikasi dua pelaku itu sebagai ayah-anak Dengan kata lain Sajid Akram dan Naveed Akram.

Menurut saksi mata tembakan berlangsung selama 10 menit. Dalam video yang beredar, warga tampak panik dan berlarian usai mendengar tembakan.

Imbas insiden tersebut 15 orang meninggal termasuk Sajid Akram dan puluhan orang mengalami luka-luka.

(isa/dna)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA