Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Madu dikenal sebagai pemanis alami yang sering digunakan dalam berbagai makanan dan minuman. Banyak orang menggunakan madu sebagai pengganti gula Supaya bisa lebih sehat.
Sekalipun, bagi penderita diabetes, konsumsi madu kerap menimbulkan pertanyaan: apakah penderita diabetes boleh minum madu?
Diabetes Merupakan kondisi yang memengaruhi Tips tubuh mengelola gula darah, sehingga asupan gula Harus diperhatikan dengan cermat.
Madu memang mengandung gula alami berupa glukosa dan fruktosa yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Mengutip WebMD, satu sendok madu mengandung 61 kalori, 17 gram gula, 17 gram karbohidrat, serta sisanya protein dan serat yang masing-masing di bawah 0,1 gram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengandung gula, madu Bahkan memiliki Sebanyaknya vitamin dan mineral penting, seperti kalium, kalsium, seng, dan vitamin C, serta antioksidan. Lalu pertanyaannya, amankah madu bagi penderita diabetes?
Apakah penderita diabetes boleh minum madu?
Secara umum, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi madu, tetapi dengan jumlah yang terbatas dan pengawasan ketat. Ingat, madu Bahkan mengandung gula, meski sedikit lebih baik dibanding gula pasir.
Madu memiliki indeks glikemik sekitar 50, lebih rendah dibandingkan gula pasir yang nilainya sekitar 80.
Indeks glikemik ini menunjukkan seberapa Mudah karbohidrat dalam makanan Memanfaatkan kadar gula darah. Madu memang menaikkan gula darah, tetapi tidak secepat gula putih.
Karena madu mengandung karbohidrat berupa glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna, pengaruhnya terhadap gula darah lebih ringan dibanding gula biasa.
Lalu bagaimana Seandainya Ingin menggunakan madu sebagai pengganti gula pasir? Jelas saja bisa, tetapi Anda Harus memperhatikan takarannya.
Menurut Healthline, penggantian madu tidak bisa dilakukan secara satu banding satu dengan gula. Biasanya, untuk menggantikan satu cangkir gula, digunakan 1/2 Sampai saat ini 2/3 cangkir madu.
Meski madu lebih alami, penderita diabetes sebaiknya tetap membatasi konsumsi pemanis apa pun, termasuk madu, karena tetap dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penggunaan madu Harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Manfaat madu untuk penderita diabetes
Dengan catatan konsumsinya dibatasi sesuai kondisi tubuh, penderita diabetes tetap bisa mendapatkan manfaat dari madu selain rasa manisnya.
Konsumsi madu dalam jumlah Saat ini Bahkan Bahkan sedang Mungkin bisa Menyajikan manfaat bagi penderita diabetes, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Berikut ini beberapa potensi manfaat madu.
1. Memanfaatkan respons insulin
Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin, sedangkan pada tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif.
Mengutip Very Well Health, beberapa penelitian pada 2021 menunjukkan madu dapat merangsang respons insulin yang lebih besar dibanding gula biasa.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa madu Mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes. Sekalipun, hasil penelitian masih beragam dan Wajib studi lebih lanjut.
Ilustrasi. Madu. (iStockphoto/Zdenka_Simekova)
|
2. Memanfaatkan kadar C-peptide
Sebuah studi kecil yang dipublikasikan pada jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice (2013) menemukan, efek madu pada peningkatan gula darah lebih rendah ketimbang gula pasir.
Penelitian ini melibatkan peserta penderita diabetes tipe 1 dan non-diabetes. Apalagi, madu Bahkan Memanfaatkan kadar C-peptide, yaitu indikator produksi insulin alami tubuh.
3. Memperbaiki kadar kolesterol
Penelitian dari University of Toronto pada 2022 menunjukkan, konsumsi madu mentah (yang belum diproses) setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Gula darah pun ikut stabil. Hal ini Jelas sangat menguntungkan bagi penderita diabetes yang rentan terhadap masalah kolesterol.
4. Kandungan antioksidan
Madu kaya Berencana antioksidan yang Membantu melindungi sel dari kerusakan. Meski demikian, dokter biasanya menyarankan mendapatkan antioksidan dari buah dan sayuran yang rendah gula dan kaya nutrisi.
5. Bersifat anti-inflamasi
Madu memiliki sifat anti-inflamasi yang berpotensi mengurangi komplikasi diabetes. Peradangan bisa menyebabkan resistensi insulin, sehingga madu bisa Membantu mengurangi risiko ini. Sekalipun, manfaat ini lebih banyak diteliti dalam konteks penyembuhan luka.
Jadi, apakah penderita diabetes boleh minum madu? Jawabannya boleh, asalkan dalam jumlah yang terbatas dan dengan pengawasan medis.
Madu memang memiliki indeks glikemik lebih rendah dan beberapa manfaat tambahan dibanding gula biasa, tetapi tetap mengandung glukosa dan fruktosa yang dapat menaikkan gula darah.
Oleh karena itu, penting untuk Setiap Saat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikan madu sebagai pengganti gula pasir.
(rea/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA