Bisnis  

Bulog Pastikan Pemain Judol Tak Nanti akan Terima Bantuan Pangan


Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani memastikan masyarakat yang terlibat judi online dan dugaan Aksi Teror tidak Nanti akan mendapat program bantuan pangan beras 10 kg dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Kami pastikan bagi oknum masyarakat yang telribat judi online dan radikal Aksi Teror tidak boleh menerima bantuan pangan. Itu Pernah ada aturannya,” kata Rizal usai menyalurkan bantuan pangan beras di Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memastikan bantuan pangan tepat sasaran, Bulog mengantongi data akurat terkait kelompok-kelompok yang masuk dalam kategori tidak layak sebagai penerima manfaat tersebut.

Rizal menambahkan, Bulog Bahkan menggunakan sistem aplikasi khusus untuk melakukan penyaluran bantuan pangan. Ia menjelaskan, para penerima Nanti akan mendapatkan barcode yang dapat dipindai dan data penerima dicocokkan dengan KTP.



“Jadi bila masyarakat yang Pernah memiliki barcode dan masuk data penerima manfaat itu, artinya Pernah Berkualitas. Jadi Pernah clear (Berkualitas),” ujarnya, melansir Antara.

Rizal mengatakan, selain melalui sistem penerimaan yang ketat, Bulog Pernah bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat tersebut.

“Tidak mungkin tidak dalam penyaluran SPHP ini kita jaga dan awasi bersama teman-teman TNI/Polri. Supaya tidak disalah-gunakan oleh oknum-oknum tertentu, jangan sampai ini bisa kejadian seperti tahun-tahun lalu,” tuturnya.

Dalam hal ini, Bulog mendapat penugasan menyalurkan bantuan pangan periode Juni dan Juli 2025. Bantuan berupa beras yang terdiri dari 10 kilogram dengan total 1,3 juta ton beras secara nasional.

“Kami diperintahkan untuk menyalurkan beras ini ke seluruh Indonesia Sebanyaknya 1,3 juta ton beras,” katanya.

Menurutnya, upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan pangan berupa beras ini dilakukan sebagai menanggulangi terjadinya Fluktuasi Harga pangan di tengah masyarakat.

Program SPHP ini Nanti akan menjadi solusi Supaya bisa perolehan beras tetap dengan harga Ekonomis, maksimal Rp12.500 per kg atau Rp62.500 untuk 5 kg.

“Tujuannya untuk apa? Yaitu untuk menurunkan fluktuatif harga beras dan untuk mengisi kekosongan beras-beras yang ada di pasaran,” kata Ia.

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA