Jakarta, CNN Indonesia —
Pejabat Iran dilaporkan terbang ke Oman ketika peperangan dengan Israel makin membara Sampai sekarang memicu Amerika Serikat mempertimbangkan untuk turun tangan ikut menyerang Teheran.
Menurut data navigasi yang diverifikasi oleh Al Jazeera pada Rabu (18/6), ada dua pesawat yang terdaftar atas nama pemerintah Iran Sebelumnya mendarat di ibu kota Oman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data pelacakan penerbangan Bahkan mengungkapkan bahwa pesawat ketiga yang terdaftar atas nama maskapai swasta Iran, Meraj Airlines, turut mendarat di Muscat tak lama setelahnya.
Pemerintah Iran belum merilis informasi apa pun terkait kunjungan resmi ke Oman. Tidak seperti, Oman dikenal sebagai mediator dalam Perundingan nuklir antara AS dan Iran.
Ditambah lagi dengan, AS mengeklaim berhasil berkomunikasi dengan Iran dan membuat Teheran Ingin mulai berunding demi meredam eskalasi peperangan dengan Israel.
Meski begitu, berbicara kepada Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, membantah bahwa Teheran Sebelumnya mengirim tim Perundingan ke Muscat, Oman.
Israel Kembali melancarkan hujanan serangan Udara ke Iran.
Israel mengeklaim berhasil menargetkan 40 situs penting Iran dalam serangan terbaru ini, termasuk markas intelijen Teheran.
Terlepas dari tekanan dan ancaman Amerika Serikat Akan segera ikut Mendukung Israel melancarkan serangan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah negaranya tak Akan segera menyerah.
Khamenei bahkan mewanti-wanti Pemimpin Negara Donald Trump bahwa Iran Akan segera membalas dengan serangan yang lebih besar lagi Seandainya AS berani menyerang langsung Teheran.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA