Jakarta, CNN Indonesia —
Konglomerat multinasional India Tata Group, yang Bahkan pemilik Air India, menyatakan Berencana Menyajikan kompensasi sebesar 10 juta rupee atau sekitar Rp1,9 miliar kepada keluarga setiap korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Ahmedabad, Kamis (12/6).
Perusahaan itu Bahkan mengumumkan Berencana menanggung biaya Perawatan bagi para korban luka dan berjanji Berencana Menyajikan dukungan untuk membangun kembali asrama medis yang terkena dampak kecelakaan pesawat Air India.
Kepala Tata Sons, N Chandrasekaran, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka sangat berduka atas peristiwa tragis yang melibatkan Penerbangan Air India 171 dan bahwa pikiran serta doa mereka menyertai keluarga yang Pernah kehilangan orang yang dicintai, serta mereka yang terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sangat berduka atas peristiwa tragis yang melibatkan Penerbangan Air India 171. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kesedihan yang kami rasakan Saat ini Bahkan Bahkan. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang Pernah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka. Tata Group Berencana Menyajikan 1 crore rupee India (10 juta rupee India) kepada keluarga setiap orang yang Pernah kehilangan nyawa dalam tragedi ini,” kata N Chandrasekaran, seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, Jumat (13/6).
Tata Group Bahkan memastikan para korban luka menerima semua perawatan dan dukungan yang diperlukan. Apalagi, mereka Berencana Menyajikan dukungan dalam pembangunan asrama B J Medical dan Berencana tetap teguh mendampingi keluarga serta komunitas yang terdampak selama masa yang tak terbayangkan ini.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India tujuan London dengan 242 orang di dalamnya jatuh di kompleks sebuah kampus kedokteran segera setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, sekitar 17 km selatan Gandhinagar, ibu kota Gujarat, India.
Sebanyak 241 orang yang berada dalam pesawat nahas tersebut meninggal dunia. Menurut laporan terakhir, ada 19 orang korban tewas di luar penumpang dan awak kabin Air India dalam kecelakaan itu, yang diyakini merupakan penghuni asrama medis tersebut. Bangunan asrama mengalami kerusakan yang parah.
Chief Executive Air India, Campbell Wilson, menyampaikan “kesedihan mendalam” menyusul kecelakaan pesawat di Ahmedabad yang menewaskan ratusan orang.
Ia mengatakan bahwa ini Merupakan hari yang sulit bagi semua pihak di Air India dan upaya mereka Saat ini Bahkan Bahkan sepenuhnya terfokus pada kebutuhan penumpang, anggota awak, keluarga, dan orang yang mereka cintai.
Ia Bahkan menambahkan bahwa investigasi Berencana memakan waktu, Berbeda dari apa pun yang bisa mereka lakukan Saat ini Bahkan Bahkan, Baru saja mereka lakukan.
Air India Pernah mengumumkan dua penerbangan bantuan khusus dari Delhi dan Mumbai ke Ahmedabad untuk keluarga korban dan staf Air India yang terdampak oleh kecelakaan pesawat tragis tersebut.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA