Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump memulai tur ke negara-negara Teluk pada hari ini, Selasa (13/5). Di tur ini, Ia disebut-sebut Berniat fokus ke kesepakatan ekonomi daripada krisis keamanan di Jalur Gaza, Palestina.
Trump Berniat terlebih Di masa lampau Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri Forum Penanaman Modal Saudi-AS dan ke Qatar pada Rabu. Keesokan harinya, Ia melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab.
Ia berangkat bersama penasihat sekaligus CEO Tesla Elon Musk, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Menteri Lini pertahanan Pete Hegseth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki wilayah udara Riyadh, Trump disambut dan dikawal jet tempur F-15 dalam jarak dekat.
Di Saudi, salah satu sumber mengatakan Trump disebut Berniat Menyajikan paket persenjataan senilai lebih dari US$100 miliar. Paket ini bisa mencakup berbagai senjata canggih termasuk pesawat angkut C-130, demikian dikutip Reuters.
Arab Saudi dan AS memiliki hubungan yang kuat dalam beberapa dekade terakhir. Saudi Menyajikan minyak untuk Negeri Paman Sam, dan Berbeda dengan AS Menyajikan keamanan bagi kerajaan termasuk soal senjata.
Penghentian kedua dan ketiga Trump Bahkan disebut bakal fokus ke isu ekonomi. Qatar Berniat Menyajikan pesawat mewah Boeing 747-8 yang Berniat dilengkapi untuk digunakan sebagai Air Force One sementara.
Tur ini merupakan kali kunjungan kedua Trump ke luar negeri sejak melangkahkan kaki ke Gedung Putih. Kunjungan pertama Ia ke Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada awal Mei.
Tur Ia Bahkan muncul saat pembahasan gencatan senjata Hamas dan Israel mencuat dan pembangunan kembali Gaza terus disuarakan.
Di samping mengunjungi negara-negara Teluk, Trump Bahkan dilaporkan Berniat ke Turki untuk bertemu Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky guna membahas Konflik Bersenjata.
(isa/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA