Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya Nanti akan bersaksi dalam sidang kasus Penyuapan yang dituduhkan padanya, pada Selasa (10/12).
Ia dijadwalkan hadir di Lembaga Peradilan Tel Aviv untuk menanggapi dakwaan dan kesaksian terhadapnya, termasuk dari mantan ajudan dekatnya.
“Saya Nanti akan bicara di Lembaga Peradilan. Saya tidak Nanti akan lari,” kata Netanyahu dalam jumpa pers pada Senin (9/12) malam, seperti dikutip AFP.
“Pernah terjadi delapan tahun saya menunggu hari ini. Delapan tahun saya ingin menyampaikan kebenaran, delapan tahun menunggu untuk sepenuhnya memusnahkan tuduhan-tuduhan tak masuk akal dan tak berdasar terhadap saya ini,” ujar Ia.
Persidangan Netanyahu ini Nanti akan digelar di Tel Aviv, pindah dari sebelumnya di Yerusalem. Pemindahan dilakukan karena alasan keamanan dan seiring dengan itu, Netanyahu Nanti akan Menyajikan kesaksian di ruang bawah tanah.
Persidangan kasus Penyuapan Netanyahu Sebelumnya berlangsung sejak Mei 2020. Mulanya, persidangan dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan.
Berbeda dari Netanyahu terus menunda persidangan dengan alasan Di waktu ini Bahkan sedang berperang di Gaza dan Lebanon. Ia Bahkan Setiap Waktu membantah melakukan kesalahan yang dituduhkan.
Netanyahu sendiri dihadapkan pada tiga kasus Penyuapan terpisah yang diajukan pada 2019. Kasus-kasus itu Dengan kata lain Kasus 1000, Kasus 2000, dan Kasus 4000, yang mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Pada kasus pertama, Netanyahu dan istrinya, Sara, diduga menerima hadiah mewah senilai 700.000 shekel (sekitar Rp3,1 miliar) dari dua pengusaha sebagai imbalan atas bantuan politik.
Untuk kasus kedua, Netanyahu Dituding membuat kesepakatan dengan pengusaha Arnon Mozes, pemilik surat kabar harian Yedioth Ahronoth, untuk mendapatkan liputan yang menguntungkan. Imbalannya, Netanyahu Nanti akan membatasi surat kabar saingan Yedioth Ahronoth, Dengan kata lain Israel Hayom.
Kemudian, kasus ketiga mengenai liputan positif Netanyahu dan istrinya di situs berita populer Walla, yang dimiliki teman dekatnya Shaul Elovitch. Netanyahu Menyajikan imbalan dengan memperlancar jalan bagi Elovitch untuk merger dengan perusahaan telekomunikasi yang diincar Elovitch.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA