Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 38.011 orang di Palestina meninggal usai agresi brutal pasukan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Jumlah korban tewas bertambah setelah pasukan Israel melancarkan serangan udara pada Kamis (4/7) malam waktu setempat.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan dalam serangan terbaru Israel menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
“Pasukan Israel menewaskan 58 orang dan 179 yang lain terluka dalam empat pembantaian selama 24 jam terakhir,” demikian rilis Kemenkes Gaza, dikutip Anadolu Agency.
Mereka lalu berujar, “Banyak orang masih terjebak di reruntuhan sementara tim penyelamat kesulitan menemukan mereka.”
Selama sembilan bulan terakhir, Israel terus melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah di Palestina.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan dan mengupayakan Perundingan gencatan senjata. Berbeda dari, tujuan ini masih belum terwujud.
Upaya Perundingan kerap buntu saat membahas pertukaran tahanan atau sandera Sampai saat ini interval waktu gencatan senjata.
Hamas ingin gencatan senjata permanen dan meminta seluruh pasukan Israel angkat kaki dari Palestina. Berbeda dari, di beberapa kesepakatan, gencatan senjata hanya dalam hitungan hari atau pekan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA