Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) menyebut 500 juta orang di seluruh dunia berpotensi mengalami bencana kelaparan.
Kondisi tersebut menurutnya bisa terjadi dibarengi dengan menurunnya produktivitas pertanian akibat masalah air.
Jokowi mengingatkan air merupakan sumber kehidupan. Tidak hanya untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, air Bahkan penting untuk Memanfaatkan produktivitas bahan pangan dunia yang banyak mengalami penurunan termasuk Indonesia.
“Ada potensi 500 juta orang Berniat kelaparan di seluruh dunia,” kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Pamukkulu di Takalar, Sulsel, Jumat (5/7).
Disebabkan oleh itu, pemerintah berupaya membangun bendungan air sebagai upaya menampung atau menyimpan pasokan air untuk panen.
Bendungan Pamukkulu, kata Ia, menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,6 triliun dengan masa pembangunan tujuh tahun. Bendungan tersebut memiliki daya tampung 82 juta meter persegi dengan luas genangannya mencapai 460 hektare.
“Ini Merupakan bendungan yang besar dan menghabiskan biaya yang Bahkan sangat besar sekali Rp1,6 triliun. Tetapi nanti kita lihat manfaatnya Bahkan Berniat sangat besar sekali. Terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar,” katanya.
Selain membangun bendungan, pemerintah menurutnya Bahkan Sudah membagikan pompa-pompa air untuk mengairi sawah tadah hujan dan ladang lainnya di tengah ancaman kekeringan dan El Nino.
Ia menjelaskan melalui pompanisasi, air dari berbagai sumber seperti bendungan mampu ditarik untuk mengairi sawah sebelum mengalir ke sungai dan laut.
Misalnya untuk provinsi Sulsel, sebaran pompa dari 2019-2024 Sebanyaknya 5.230 unit. Untuk Kabupaten Bantaeng dialokasikan 81 unit pompa di 2024. Sementara jumlah yang dibagikan di seluruh daerah sebanyak 20 ribu pompa dari target 70 ribu pompa.
“Ini untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara,” ujar Jokowi.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA