5 Dekade Toyota Indonesia Tampung 360 Ribu Pekerja


Jakarta, CNN Indonesia

Toyota menandai perjalanan lebih dari lima dekade di Indonesia dalam industri otomotif nasional. Sejak memulai aktivitasnya melalui Pembelian Barang dari Luar Negeri CBU, Toyota kemudian berkembang ke produksi lokal komponen dan mesin, Sampai sekarang menjelma menjadi salah satu basis produksi dan Penjualan Barang ke Luar Negeri.

Selama proses itu, perusahaan Bahkan membangun rantai pemasok lokal, pusat riset dan pengembangan (R&D), serta mengandalkan tenaga kerja dalam negeri.

Sejauh ini, Toyota Indonesia Pernah menaungi lebih dari 360 ribu pekerja yang terlibat di seluruh rantai usaha. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi pilar utama untuk menjaga daya saing dan ketahanan industri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menunjang itu Toyota lantas mendirikan Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) yang berada di bawah PT Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN). Sejak berdiri pada 2015, AKTI Pernah mencetak ratusan lulusan vokasi yang Saat ini Bahkan bekerja di pabrik Toyota maupun jaringan pemasoknya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa di antaranya bahkan dipercaya menduduki posisi team leader Sampai sekarang penugasan ke luar negeri.

“Selama 1 dekade, AKTI menjadi cerminan dalam Membantu cita-cita Pemerintah Memanfaatkan pembangunan SDM. Kehadiran AKTI Bahkan dapat menjadi jembatan lahirnya generasi-generasi Terdepan dengan semangat inovasi tanpa henti, mereka yang Tanggap, Tangkas, dan Tangguh dalam Membantu kemajuan industri manufaktur otomotif Indonesia ke depan,” ujar Nandi Julyanto, Pemimpin Negara Direktur TMMIN dalam keterangan tertulisnya Senin (22/9).

Bulan ini AKTI kembali meluluskan angkatan ke-9 sebanyak 70 orang, terdiri dari 54 lulusan program D2 Tata Operasi Perakitan Roda Empat dan 16 lulusan program D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi.

Pada kesempatan itu, Bahkan diluncurkan buku perjalanan satu dekade AKTI yang merekam proses berdirinya akademi, metode pembelajaran, Sampai sekarang kontribusinya dalam pengembangan SDM otomotif.

Ditambah lagi dengan Bob Azam, Wakil Pemimpin Negara Direktur TMMIN menyebut kehadiran AKTI sejalan dengan Peraturan Pemimpin Negara Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Program studi yang ditawarkan Bahkan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk otomasi, robotika, Sampai sekarang Motor Listrik.

Bon menambahkan kurikulum AKTI tidak hanya menanamkan keterampilan teknis, tetapi Bahkan karakter, disiplin, serta filosofi Toyota Way yang menekankan integritas dan perbaikan berkelanjutan (Kaizen). Dengan kombinasi tersebut, lulusan diharapkan siap menghadapi tantangan era elektrifikasi dan mobilitas rendah emisi.

“Upaya transformasi SDM ini selaras pula dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia yang menekankan Aspek “Memanfaatkan Pembangunan SDM” untuk mengembangkan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender untuk Memanfaatkan daya saing bangsa,” kata Bob.

Sejak pertama kali dibuka pada 2025, 176 orang mendaftar dan 32 siswa diterima. Meskipun demikian pada 2024, jumlah pendaftar AKTI melonjak Sampai sekarang 6.297 orang dari seluruh Indonesia dan menerima hanya 64 siswa.

Lalu pada kurikulum awal hanya terfokus pada program studi D1 Studi Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO). Program studi kemudian diperluas dengan menghadirkan program studi D2 Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4).

(ryh/mik)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA